 |
* Logo M.U.S.T *
Methadone User Society Tebet |
M.U.S.T (Methadone User Society Tebet) adalah komunitas
non-profit yang membangun suatu forum komunikasi, dan
membuka wacana mengenai program Terapi Methadone. Methadone adalah suatu terapi yang dilakukan untuk merawat dan mengobati klien yang menderita ketergantungan terhadap Narkotika yang berjenis Opiat, dengan pengobatan secara berkala melalui obervasi, pengawasan dan pemantauan langsung, sesuai dengan konsultasi yang dievaluasikan oleh para dokter yang bertempat di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan.
Tujuan dari program terapi ini adalah selain untuk menyembuhkan klien dari ketergantungan tersebut, juga untuk mencegah pemakaian jarum suntik yang dapat mentransportasikan penularan virus HIV atau AIDS.
 |
No More Victim oh HIV Please :( |
 |
Transportasi Virus |
Selain itu Methadone mempunyai efek toleransi silang yang baik dengan golongan Opioid lainnya seperti heroin atau morfin, juga karena jangka kerja Methadone yang dapat bertahan hingga 24 Jam akan membuat stabilisasi pasien lebih baik, sehingga proses Withdrawal (Sakaw) akan berkurang. Dengan demikian usaha pasien untuk mengkonsumsi substansi heroin, morfin atau obat sejenisnya melalui suntikan juga akan berkurang. Kemudian juga, klien akan semakin mampu untuk menstabilkan cara dan gaya hidupnya, sehingga ia dapat kembali produktif dan mampu mengembalikan kualitas hidupnya secara normal, bahkan mungkin juga akan lebih mampu untuk berkarya dengan lebih maksimal.
 |
Withdrawal |
 |
Ruang Konsultasi Terapi Methadone |
Untuk mendapatkan persetujuan dokter agar dapat ikut serta dalam menjalankan terapi Methadone ini, maka klien harus benar-benar memiliki hasil tes urine yang positif untuk zat narkotika jenis opiat, heroin ataupun morfin. Tes urine tersebut dilakukan sebelum klien tersebut bertemu atau konsultasi dengan dokter yang bertugas. Hal ini harus
dilakukan agar klien tersebut benar-benar positif menderita withdrawal opiat. Karena zat Methadone merupakan Sintetik Opiat, maka dari itu Methadone pun memiliki sifat yang sama dengan narkotika sejenis opiat, seperti heroin ataupun morfin.
Methadone bekerja dengen cara berikatan pada reseptor Mu Opoid, efek sampingnya mulai dari hypoventilasi (keadaan napas yang berlebihan akibat kecemasan yang mungkin disertai dengan histeria atu serangan panik), kosntipasi (sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya) dan miosis (umumnya terjadi penyempitan pupil pada mata).
 |
No Hope, No Sounds |
Namun juga kadang terjadi toleransi, dependensi
dan withdrawal. Gejala Sakaw ini bisa lebih berat
dibandingkan golongan opioid lainnya dan bisa terjadi kapan
saja pada dua minggu sampai dengan enam bulan pertama. Oleh
karena itu, lamanya terapi ini belum bisa ditentukan secara
pasti dan tepat, dari setiap pengambilan atau konsumsi
methadone, harus selalu dilakukan setiap hari, pada jam yang
telah ditentukan di Puskemas Kecamatan Tebet Jakarta –
Selatan, dengan pengawasan penuh oleh dokter, sesuai dengan
anjuran dosis yang telah diberikan.
.jpg) |
...... |
Berikut beberapa jenis Methadon yang ada:
01.
Methadone yang paling sering digunakan di Indonesia adalah dalam bentuk cairan, yang dikonsumsi melalui oral atau diminum. Bentuk Methadone cairan merupakan bentuk paling umum yang paling banyak diproduksi oleh indistri farmasi. Bentuk cair ini juga memungkinkan pemberian dosis dengan lebih tepat jika dibandingkan dengan jenis Pil.
 |
01. Methadone Cair (Oral) |
02.
Methadone dalam bentuk Pil Sublingual
(bawah lidah).
 |
02. Methadone Bubuk |
 |
02. Methadone Sublingual (Pil) |
 |
04. Methadone Perentera (Suntikan) |
 |
04. Methadone Perenteral (Suntikan) |
04.
Pemberian melalui Perenteral (lewat suntikan misalnya) justru terbukti tidak efektif, karena Methadone akan terdapat dalam jumlah yang banyak dalam peredaran darah dan justru sebagian besar akan masuk ke dalam jaringan lain terutama jaringan lemak dan akan bertendensi untuk berikatan di sana dibandingkan berikatan dengan reseptor Mu.